Tampang

Food Vlogger Berbagi Pengalaman Makan di Restoran dengan Total Belanja Rp6 Juta

18 Mei 2024 10:32 wib. 755
0 0
Makan di Restoran dengan Total Belanja Rp6 Juta

Seorang food vlogger berbagi unggahan tentang pengalamannya saat makan di sebuah restoran yang membuat heboh di media sosial. Dalam unggahannya, ia menunjukkan struk dengan total pembayaran mencapai Rp6 juta, menunjukkan berbagai harga makanan yang mencengangkan seperti nasi goreng seharga Rp600 ribu dan es teh seharga Rp100 ribu.

Unggahan ini pertama kali muncul di akun media sosial TikTok @kokorakuss dan segera viral di kalangan pengguna media sosial. Dalam postingan tersebut, food vlogger menampilkan beberapa foto dengan keterangan yang mengundang perhatian, "Siapapun tolong traktir gw, penasaran banget nyobain fuyunghainya." Dari unggahan tersebut terlihat bahwa food vlogger sedang membeli sejumlah makanan di sebuah restoran dengan total 10 orang.

Rincian dalam struk yang diunggah oleh akun TikTok @kokorakuss menunjukkan pesanan yang sangat mewah, dimulai dari Table 24-29 dengan 10 orang, Udang Mayones seharga Rp719.800, Fuyunghai seharga Rp799.900, hingga Kang Kung Ca seharga Rp439.600. Keterangan tambahan pada struk tersebut memperlihatkan bahwa pesanan tersebut memang memiliki jumlah yang cukup besar, menandakan bahwa food vlogger ini tidak ragu untuk berbagi pengalaman makan mewahnya di restoran.

Fenomena unggahan ini menarik perhatian publik dan memancing berbagai reaksi. Banyak netizen yang terkejut dengan total pembelian makanan yang mencapai Rp6 juta, sementara yang lain merasa terhibur dan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang restoran tersebut. Beberapa bahkan mempertanyakan rasionalitas dari harga-harga yang tertera di struk tersebut, memicu diskusi di media sosial tentang harga makanan di tempat-tempat mewah.

Tidak hanya ini, unggahan dari food vlogger ini juga memunculkan pertanyaan tentang tren makan di restoran dengan harga yang fantastis. Bagaimana makanan di restoran bisa mencapai harga sebesar itu? Apakah hal ini hanya merupakan strategi pemasaran semata atau memang ada justifikasi dari harga yang begitu tinggi?

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Dzikir
0 Suka, 0 Komentar, 1 Mei 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.