Achiar juga menceritakan bahwa mantan Presiden BJ Habibie pernah mempersilakan warga perumahan dinas Puspiptek untuk menempati hunian tersebut seumur hidup. Namun, saat ini, para penghuni merasa diusir dari rumah dinas tersebut, yang menimbulkan ketidakpastian bagi mereka.
Di sisi lain, Wakil Sekretaris Persatuan Pionir Penghuni Rumah Dinas Puspiptek, Eddy MS, menyatakan bahwa pihaknya telah mengadukan masalah rumah dinas ini kepada Komnas HAM. Rekomendasi dari Komnas HAM adalah agar BRIN (ketika masih bernama Puspiptek) merelokasi para pensiunan yang masih menempati rumah dinas. Namun, hingga saat ini, BRIN tidak melaksanakan rekomendasi tersebut.
Eddy juga menegaskan bahwa para pensiunan yang menghuni rumah dinas Puspiptek ingin agar pihak BRIN bersikap lebih manusiawi dalam menangani masalah ini. Para ilmuwan yang menempati rumah dinas tersebut kebanyakan adalah profesor dan doktor yang telah berkontribusi dalam penelitian dan banyak memberikan sumbangan pemikiran untuk negara. Oleh karena itu, Eddy berharap agar pihak BRIN mencari solusi yang lebih manusiawi dan mempertimbangkan kontribusi yang telah diberikan oleh para ilmuwan tersebut.