Erika juga menambahkan bahwa penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode RAFI 2024 diperkirakan mencapai 846 BBTUD, dengan penyaluran terendah sebesar 534 BBTUD yang diprediksi terjadi pada 11 April 2024, dan penyaluran tertinggi sebesar 937 BBTUD yang diprediksi terjadi pada 3 April 2024. Proyeksi tersebut mencakup penyaluran kepada 3.108 pelanggan Komersial dan Industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.211 pelanggan rumah tangga (Jargas), serta pelanggan power termasuk PLN Group. Penyaluran untuk PLN group dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP, serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi andal dan aman.
Selain itu, Badan Pengatur Hilir Migas juga memperhatikan pasokan tenaga listrik, di mana Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) telah meningkatkan kesiagaan semua unit kerja untuk menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik. Mereka telah menyiapkan Prosedur Operasi Periode Siaga Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2024 untuk menjamin pasokan listrik selama periode tersebut. Dalam upaya untuk merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi, Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi juga telah dibentuk, dan siaga dalam waktu 24 jam. Peningkatan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif juga dilakukan sebagai langkah antisipasi.