Selain itu, Badan Pengatur Hilir Migas juga memperhatikan pasokan tenaga listrik, di mana Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) telah meningkatkan kesiagaan semua unit kerja untuk menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik. Mereka telah menyiapkan Prosedur Operasi Periode Siaga Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2024 untuk menjamin pasokan listrik selama periode tersebut. Dalam upaya untuk merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi, Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi juga telah dibentuk, dan siaga dalam waktu 24 jam. Peningkatan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif juga dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Melalui pernyataannya, Erika menjelaskan bahwa diharapkan kondisi baik di atas dapat terus terjaga, dan berbagai upaya antisipasi terus dilakukan, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024, daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama, logistik, maupun wilayah rawan kemacetan dan bencana. Hal ini sebagai bentuk komitmen Badan Pengatur Hilir Migas dan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan ketahanan energi serta infrastruktur energi selama periode Ramadhan dan Idulfitri 2024.