Tampang.com | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi dengan kekuatan M5,2 yang mengguncang wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 23 Desember 2024, dini hari sekitar pukul 00.05.49 WIB.
Menurut hasil analisis BMKG, gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa berada pada koordinat 9,54° LS ; 106,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 198 km arah Selatan Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pada kedalaman 23 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Berdasarkan hasil analisis pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menyebabkan guncangan dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di daerah Sukabumi.
Daryono menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang mungkin tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, disarankan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, serta tidak mengalami kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbau Daryono.
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang kerap terjadi di wilayah Indonesia, terutama yang berada di zona gempa seperti Pulau Jawa. Wilayah Indonesia sendiri berada di jalur Cincin Api Pasifik yang terkenal dengan aktivitas gempa bumi dan letusan gunung berapi.