Hingga Mei 2025, pihak BGN mencatat telah mendirikan sebanyak 1.579 SPPG yang beroperasi dan memberikan layanan kepada sekitar 4,24 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan kemajuan dalam penyediaan gizi tetapi juga menunjukkan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah gizi di tanah air.
Dalam konteks pencapaian ini, Dadan juga menuturkan bahwa hasil kerja lembaganya telah melampaui target yang telah ditetapkan. “Target kami di akhir April untuk menjangkau 3 juta penerima manfaat, ternyata terlewati dengan jumlah mencapai 3,3 juta. Di bulan Mei, kami menargetkan 4 juta, dan telah berhasil mencapai 4,24 juta,” lanjutnya. Pencapaian ini menunjukkan bahwa setiap target yang ditetapkan selalu berhasil dilampaui, yang mencerminkan komitmen dan kerja keras tim BGN.
Dengan tren yang terus meningkat, pihak BGN optimistis bahwa pada Agustus 2025, setidaknya akan ada 7.000 SPPG yang beroperasi dan mampu memberikan layanan kepada 20 juta penerima manfaat. Dadan menekankan, “Kami menargetkan sekitar 20 juta penerima manfaat pada Agustus, dan kami percaya kami akan bisa melayani hingga 30 juta penerima di seluruh Indonesia.”