Selain itu, komunikasi dan kerjasama antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting dalam situasi seperti ini. Dalam periode satu minggu ke depan, wilayah Simalungun masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Oleh karena itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca dari sumber informasi resmi pemerintah, seperti BNPB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta BPBD setempat.
Selain itu, BNPB juga mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya susulan serta bencana hidrometeorologi basah lainnya. Penyusulan, dan kemungkinan terjadinya bencana lain, harus menjadi perhatian utama dalam upaya kesiapsiagaan daerah.
"Bahaya banjir dan bencana alam lainnya dapat terjadi kapan saja, oleh karena itu, BNPB mengajak warga untuk menyiapkan rencana kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi ancaman bencana ini," tambahnya. Kesiapsiagaan keluarga merupakan hal penting dalam meminimalisir dampak bencana, sehingga informasi terkait rencana evakuasi, lokasi aman, dan persiapan darurat harus disusun secara matang.
Dalam situasi bencana alam seperti banjir, hal ini menjadi penting mengingat kemungkinan terjadinya dampak yang luas. Oleh karena itu, pendekatan komprehensif dalam penanganan bencana dan upaya pencegahan harus terus didorong oleh semua pihak terkait. Pemerintah daerah, masyarakat, serta pihak terkait lainnya harus bekerja sama dalam menghadapi ancaman bencana yang dapat menimbulkan dampak yang serius bagi kehidupan masyarakat.