Tampang

Banjir Bandang Melanda Maros, Lima Jembatan Terputus

24 Des 2024 09:11 wib. 40
0 0
Banjir Bandang di Maros
Sumber foto: website

Tampang.com | Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu (21/12), sekitar pukul 06.30 WITA telah menyebabkan banjir bandang yang parah. Sungai Walani dan Sungai Cenrana meluap akibat curah hujan yang sangat tinggi, menyebabkan beberapa kecamatan di Kabupaten Maros terendam banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Senin (23/12/2024), menjelaskan bahwa banjir ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan terutama di Kecamatan Camba, Mallawa, dan Cenrana. Daerah-daerah ini meliputi dua desa, satu kelurahan, serta beberapa desa lainnya. Kecamatan Camba, yang terdiri dari Desa Pattiro Deceng, Desa Cenrana, dan Kelurahan Mario Pulana, menjadi salah satu daerah terdampak paling parah. Sementara itu, beberapa desa di Kecamatan Mallawa, seperti Desa Cenrana, Desa Padaelo, dan Desa Mattampa, serta Desa Limapoccoe di Kecamatan Cenrana, juga mengalami dampak yang signifikan akibat meluapnya sungai-sungai tersebut.

Abdul Muhari menegaskan bahwa upaya pencarian dan pertolongan masih terus berlangsung. Tim BPBD Kabupaten Maros bergerak cepat untuk melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. Meskipun tidak ada laporan mengenai pengungsi, BPBD Kabupaten Maros terus melakukan upaya distribusi logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.

Dampak parah dari banjir ini juga terlihat dari lapornya bahwa setidaknya lima unit jembatan dilaporkan terputus, yang mempersulit akses ke beberapa daerah. Hingga saat ini, banjir telah mulai surut, namun proses pemulihan dan penanganan lebih lanjut masih diperlukan. BPBD Kabupaten Maros terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan semua langkah penanggulangan bencana dapat terlaksana dengan baik.

Abdul Muhari menambahkan bahwa ke depannya, upaya pemulihan akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur yang rusak dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana. BNPB juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, terutama di daerah yang rawan bencana hidrometeorologi seperti daerah aliran sungai. Hal ini menunjukkan pentingnya langkah-langkah preventif dalam menghadapi potensi bencana alam.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?