Kabinet Thailand pada Selasa (23/7/2024) telah menyetujui keputusan untuk mempertahankan harga listrik dan solar guna membantu konsumen dalam mengelola biaya hidup. Keputusan ini diambil meskipun terdapat kekhawatiran akan kenaikan harga gas.
Menurut Menteri Energi Thailand, Pirapan Salirathavibhaga, “Harga listrik akan tetap sama hingga akhir tahun,” seperti yang dikutip oleh Reuters.
Pemerintah Thailand berusaha untuk mempertahankan tarif listrik selama sisa tahun ini demi mengekang tagihan listrik, meskipun akan ada lebih banyak tekanan keuangan pada anggaran negara tetangga RI tersebut.
Menurut laporan Bangkok Post, perusahaan dan rumah tangga kemungkinan akan membayar tagihan yang ditentukan oleh tarif saat ini sebesar 4,18 baht (Rp1.868) per kilowatt-jam (unit) selama empat bulan terakhir tahun ini, meskipun perhitungan terbaru yang dibuat oleh Komisi Pengaturan Energi (ERC) menunjukkan bahwa tarif seharusnya naik.
Tarif 4,18 baht per unit akan berlaku hingga akhir Agustus, sehingga pihak berwenang akan memberlakukan tarif baru di musim dingin.