Kontroversi muncul ketika anak Zulhas mendapat hujan kritik dan pujian atas postingnya yang menyebutkan produk tertentu. Dalam era digital ini, pengaruh media sosial terhadap opini publik semakin besar, dan hal ini terbukti dengan kemampuan anak Zulhas dalam menciptakan kehebohan serta perubahan opini publik terhadap suatu produk.
Anak Zulhas, seorang public figure yang memiliki jutaan pengikut di media sosial, menjadi salah satu dari sekian banyak influencer yang memengaruhi perilaku konsumen melalui postingannya. Namun, ketika produk yang diposting olehnya mendapat boikot dari sebagian besar masyarakat, anak Zulhas pun turut menjadi sasaran kritik.
Tidak sedikit orang yang menyalahkan anak Zulhas atas berbagai konsekuensi negatif yang terjadi akibat boikot terhadap produk tersebut. Mereka menilai bahwa anak Zulhas seharusnya lebih bijak dalam memilih produk yang akan dipostingnya, dan seharusnya turut bertanggung jawab atas dampak dari postingannya.
Namun, di sisi lain, banyak pihak yang mendukung anak Zulhas dan menolak untuk menyalahkan dirinya atas produk yang diboikot tersebut. Mereka berpendapat bahwa anak Zulhas hanya melakukan pekerjaannya sebagai seorang influencer, dan seharusnya konsumen juga memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan membeli produk tersebut atau tidak.