Azrul juga menegaskan bahwa banyak warga Muhammadiyah yang memiliki kapasitas untuk menjalankan bisnis pertambangan, serta kader-kader Muhammadiyah juga telah terlibat dalam bisnis ini. "Itu tidak kalah dari segi sumber daya manusia dan keuangan. Muhammadiyah juga memiliki mitra-mitra strategis. Jika Muhammadiyah terlibat dalam bisnis tambang, prosesnya akan lebih terkontrol," tambahnya.
Penerimaan izin tambang oleh Muhammadiyah menjadi perhatian banyak pihak. Terlebih, dengan adanya rencana transisi energi yang diusung, inovasi-inovasi teknologi terbaru dan praktik pertambangan yang ramah lingkungan menjadi aspek yang perlu diperhatikan dengan serius.