Fenomena ini menuai beragam respons, dari kecaman hingga pembelaan. Sebagian tokoh masyarakat, termasuk organisasi pemuda seperti Gerakan Pemuda Ansor, menyarankan agar simbol kreatif semacam itu tetap menghormati bendera Merah Putih sebagai lambang resmi negara. Muzani sendiri memilih untuk melihat sisi positif dari fenomena ini, dengan keyakinan bahwa semangat merah putih tetap melekat dalam hati setiap warga negara Indonesia.