Tampang.com | Perusahaan ride-hailing raksasa asal Singapura, Grab Holdings (Grab), dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk memperoleh pinjaman sebesar 2 miliar dolar AS atau setara Rp 33,2 triliun. Dana ini disebut-sebut akan digunakan untuk mendukung akuisisi GoTo Group, perusahaan induk Gojek di Indonesia.
Pinjaman Jangka Pendek untuk Akuisisi
Menurut laporan Bloomberg News, Grab saat ini sedang berdiskusi dengan bank untuk mendapatkan bridge loan, yaitu pinjaman jangka pendek yang digunakan sebagai pembiayaan sementara sebelum memperoleh pendanaan jangka panjang.
Bridge loan ini diperkirakan memiliki tenor sekitar 12 bulan, yang nantinya akan digantikan oleh pendanaan lain, seperti penerbitan obligasi atau saham. Namun, pembicaraan ini masih dalam tahap awal, sehingga rincian kesepakatan dapat berubah sewaktu-waktu.
Skenario Akuisisi GoTo
Selain pinjaman jangka pendek, Grab juga mempertimbangkan opsi lain seperti penerbitan obligasi atau ekuitas setelah mendapatkan dana awal.