Mayat bocah tersebut merupakan warga Kota Cilegon. Sebelumnya, bocah berinisial APH ini dilaporkan hilang saat bermain handphone di dalam rumah.
4. Ibu Korban Sempat Diancam Pelaku
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara tidak menampik bahwa ibu korban memang sempat mendapatkan ancaman serius. Hal ini diduga karena pekerjaan sang ibu yang sering mengkreditkan barang kepada warga.
"Ibu korban mengatakan telah mendapat ancaman mulai dari satu bulan yang lalu. Pekerjaan ibu korban yang sering mengkreditkan barang kepada warga diduga menjadi motif pelaku," kata Kapolres.
Kemas menegaskan bahwa pihak kepolisian tengah menyelidiki apakah kematian APH tersebut merupakan buntut dari ancaman tersebut atau bukan.