Tampang

Ir. Soekarno: Presiden Pertama dan Perjuangan Sebagai Pahlawan Revolusi

11 Apr 2024 20:06 wib. 63
0 0
Ir Soekarna

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Salah satu tokoh penting dalam perjuangan tersebut adalah Ir. Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden Pertama Republik Indonesia. Ir. Soekarno dikenal sebagai pahlawan revolusi yang berjuang dengan gigih untuk mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia dari penjajah. Inilah kisah dan perjuangan beliau sebagai pahlawan revolusi.

Ir. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau adalah seorang pemimpin yang visioner dan karismatik yang menjadi panutan bagi para pejuang kemerdekaan. Pendidikan formalnya dimulai di Europeesche Lagere School (ELS) di Mojokerto dan kemudian melanjutkan pendidikan di Hoogere Burger School (HBS) di Surabaya. Beliau pernah melanjutkan pendidikannya di Technische Hoogeschool di Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) untuk belajar ilmu teknik.

Ir. Soekarno terlibat dalam berbagai organisasi politik dan pemuda pada masa penjajahan Belanda. Beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927 yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau aktif dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan menentang penjajahan dengan pidato-pidato inspiratifnya. Pada tahun 1945, Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang kemudian diakui oleh dunia internasional.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Ir. Soekarno ditunjuk sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia. Perjuangan beliau sebagai pemimpin tidaklah mudah, terutama dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Ir. Soekarno memiliki skill diplomasi yang kuat dan mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia di tengah tekanan politik internasional saat itu.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Fakta Unik
0 Suka, 0 Komentar, 13 Apr 2024

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?