Tampang

25 Merek Kurma Israel yang Diboikot Jelang Ramadhan

10 Mar 2024 08:24 wib. 434
0 0
Kurma Palestina
Sumber foto: Madaninews.id

Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia tetap menunjukkan komitmennya dalam melawan kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Dengan memboikot produk-produk Israel, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pendukung perjuangan kemanusiaan dan keadilan dalam tingkat internasional.

Ciri-Ciri Kurma yang Berasal Dari Israel 

Mengutip laman Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia, kurma Israel memiliki ciri-ciri khusus pada kemasan maupun mereknya. Berikut ciri-ciri kurma Israel yang diboikot menjelang Ramadan

  1. Barcode (kode batang) pada kemasan kurma bertuliskan 729. Nomor tersebut merupakan nomor seri untuk negara Israel.
  2. Produk kurma merek ekspor Israel seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River, dan Bahri.
  3. Produk kurma bertuliskan perusahaan ekspor Israel seperti Medjool Plus, Carmel Agrexco, Mehadrin, dan Hadiklaim.
  4. Kurma tidak memiliki keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas.
  5. Harga kurma Israel kerap kali dijual lebih murah dibanding yang lain karena disubsidi pemerintah Israel.
  6. Hindari perusahaan Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava.
  7. Pastikan mengecek kotaknya dengan seksama. Jangan membeli kurma yang ada keterangan "diekspor oleh Hadiklaim".

Berikut daftar merek kurma milik Israel yang masuk dalam daftar boikot seperti dikutip dari laman Within Our Lifetime.

  • Anna and Sarah
  • Bomaja
  • Bonbierra
  • Carmel
  • Delilah
  • Desert Diamond
  • Fancy Medjoul
  • Food to Live
  • Jordan Plains
  • Hadiklaim
  • Jordan River
  • Kalahari
  • Karsten Farms
  • King Solomon
  • Mehadrin
  • NavaFresh
  • Premium Medjoul
  • Rapunzel
  • Red Sea
  • Royal Treasure
  • Shams
  • Sincerely Nuts
  • Star Dates
  • Tamara Barhi
  • Urban Platter

     
<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?