Tampang.com | Setelah bertahun-tahun konflik berdarah, Yamaguchi-gumi—kelompok Yakuza terbesar di Jepang—menyatakan niat untuk mengakhiri permusuhan antar geng, terutama dengan Kobe Yamaguchi-gumi dan kelompok sempalan lainnya.
Langkah Damai Diumumkan di Hyogo
Pada Senin, 7 April 2025, tiga petinggi Yamaguchi-gumi mendatangi markas Kepolisian Prefektur Hyogo. Dalam pertemuan tersebut, mereka secara resmi menyampaikan komitmen untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antar kelompok Yakuza dan berjanji tidak akan menciptakan kekacauan baru di tengah masyarakat.
Langkah ini menjadi angin segar setelah gencatan senjata informal yang terjadi di tengah ketegangan yang telah berlangsung hampir satu dekade. Meski begitu, pihak kepolisian menyatakan akan tetap memantau pergerakan para anggota sindikat ini secara ketat.
Perpecahan Besar Tahun 2015
Konflik internal dalam tubuh Yamaguchi-gumi bermula pada Agustus 2015, ketika sejumlah anggotanya memisahkan diri dan membentuk kelompok baru bernama Kobe Yamaguchi-gumi. Perpecahan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap dominasi Kodo-kai—unit internal Yamaguchi-gumi yang sangat berpengaruh—di bawah kepemimpinan Kenichi Shinoda, yang juga dikenal sebagai Shinobu Tsukasa.