Untuk erupsi jenis preatik terjadi jika terdapat unsur air di bawah kawah. Hal tersebut menyebabkan letusan yang tidak terlalu besar.
Saat ini Gunung Agung mengeluarkan asap putih membumbung setinggi 1,5 kilometer dari kawah Gunung Agung. Hal itu merupakan aktivitas sulfatara.
“ Asap putih itu indikasi pelepasan energy,” ungkap Devy selaku Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG.
Gunung Agung mengeluarkan asap putih yang membumbung tinggi, hal itu membuat tim senang karena dengan keluarnya Asap Putih artinya energi yang ada di dalam gunung dikeluarkan, energy tersebut tidak terakumulasi.