Ethiopian Airlines akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait kehebohan video tersebut. Pihak maskapai menyatakan bahwa pada tanggal penerbangan tersebut, terjadi situasi overbooking. Tiga orang dengan boarding pass kelas ekonomi telah tiba di pintu keberangkatan. Namun, beberapa menit sebelum waktu keberangkatan, petugas memberitahu mereka bahwa penerbangan sudah penuh dan mereka akan dipindahkan pada penerbangan berikutnya. Penumpang tersebut tidak mengindahkan pemberitahuan petugas tersebut dan langsung masuk ke pesawat.
Ethiopian Airlines menegaskan bahwa wanita berhijab tersebut merupakan penumpang kelas ekonomi, dan tempat duduk mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan penumpang VIP dan kelas bisnis. Maskapai tersebut juga menegaskan bahwa video yang beredar tidak mencerminkan rangkaian kejadian sebenarnya, sehingga menegaskan bahwa keputusan untuk menurunkan penumpang tersebut dilakukan karena alasan keamanan.
Kejadian ini menyiratkan pentingnya penerapan prosedur yang jelas dalam situasi overbooking agar tidak menimbulkan ketegangan dan pemaksaan terhadap penumpang. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi maskapai penerbangan lainnya untuk memiliki protokol yang jelas dalam menangani situasi overbooking agar tidak merugikan penumpang.
Selain itu, dalam konteks lain, tidak hanya masalah overbooking yang menjadi perhatian, tetapi juga perlakuan terhadap penumpang dengan kondisi kesehatan tertentu. Pengalaman wanita yang diturunkan dari pesawat karena berkeringat menyiratkan bahwa ada perlakuan yang tidak sensitif terhadap kondisi kesehatan penumpang. Meskipun keputusan maskapai penerbangan untuk menolak penumpang dengan kondisi yang dapat membahayakan keselamatan selalu menjadi prioritas utama, namun sikap empati dan komunikasi yang baik dalam menghadapi situasi tersebut juga sangat penting.