Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap khusus dalam menanggapi dinamika pemilihan presiden di Amerika Serikat. Dalam Pilpres AS 2024, Donald Trump akan melawan Kamala Harris pada pemungutan suara yang akan berlangsung pada 5 November mendatang. Sikap khusus ini terkait dengan desain strategi yang tengah disusun pemerintah, yang dikenal dengan istilah geoekonomi. Strategi ini bertujuan untuk mengandalkan aspek-aspek ekonomi guna mencapai kepentingan nasional Indonesia di kancah global.
Menurut World Economic Forum, geoekonomi merupakan strategi yang memanfaatkan sistem perdagangan dan investasi untuk mencapai kepentingan negara di tingkat global, lebih dikhususkan dibandingkan dengan strategi geopolitik yang mencakup instrumen militer dan pengaruh politik. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia kini tengah bersiap dengan strategi geoekonomi untuk mengantisipasi pengaruh AS terhadap situasi ekonomi global, terlepas dari siapapun Presiden yang terpilih, baik Trump maupun Kamala Harris.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi, strategi geoekonomi sedang dipersiapkan untuk mengukur dampak kepemimpinan Trump maupun Kamala terhadap stabilitas ekonomi domestik. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan seluruh aset-aset yang termasuk dalam instrumen ekonomi sebagai acuan untuk merespons dinamika politik global.