Ukraina telah mendirikan kantor administrasi militer di wilayah Kursk, Rusia bagian barat. Tempat ini menjadi tempat serangan mendadak Ukraina ke wilayah Rusia yang terus berlanjut.
Menurut Jenderal Oleksandr Syrskyi, kantor tersebut akan menjaga hukum dan ketertiban serta memenuhi kebutuhan mendesak penduduk di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan diunggah dalam sebuah video di media sosial.
Terkait pendirian kantor administrasi militer ini, Menteri Pertahanan Rusia, Andrei Belousov, menyatakan Moskow akan mengirim bala bantuan untuk melindungi penduduk di wilayah Kursk. Ukraina juga mengklaim telah memperoleh keuntungan lebih lanjut dalam serangannya pada Kamis (15/8/2024).
Pasukan Ukraina telah berhasil memasuki wilayah Kursk sejauh 35 km dan menguasai wilayah seluas 1.150 km persegi, termasuk 82 pemukiman. Hal ini menunjukkan bahwa ini adalah serangan terdalam Ukraina ke Rusia sejak invasi skala penuh yang dilancarkan oleh Moskow pada tahun 2022.