Trump juga sebelumnya membayangkan Gaza sebagai “Riviera Timur Tengah”, mengacu pada kawasan wisata mewah seperti Riviera Prancis dan Italia.
Respons Dunia Arab dan Hamas
Pernyataan Trump terbaru tersebut langsung mendapat respons dari Hamas. Pejabat senior Hamas, Basem Naim, menyatakan bahwa Presiden AS sebenarnya memiliki kekuatan besar untuk mengakhiri perang di Gaza dan mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka.
Namun, Naim menegaskan bahwa Gaza bukanlah properti yang bisa diperjualbelikan. “Gaza bukan real estate yang bisa dijual di pasar terbuka,” ujarnya.
Situasi Gaza Masih Memanas
Konflik antara Israel dan Hamas masih terus berlangsung sejak pecah pada 7 Oktober 2023, dan hingga kini telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Awal Mei ini, Israel bahkan menyetujui eskalasi militer lebih besar terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Sementara itu, Qatar—tempat Trump menyampaikan pernyataannya—merupakan tuan rumah kantor politik Hamas, sehingga pernyataan Trump dipandang sangat sensitif dalam konteks politik regional.