Tampang

Trump Ingin Rebut Gaza dan Jadikan "Zona Kebebasan", Picu Kecaman Internasional

17 Mei 2025 13:39 wib. 33
0 0
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengumumkan tarif impor baru dalam acara di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, 2 April 2025. Barang yang kena dampak kebijakan tarif trum.
Sumber foto: Google

Tampang.com | Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial yang memicu sorotan dunia internasional. Saat berkunjung ke Qatar, Kamis (15/5/2025), Trump menyampaikan keinginannya untuk "merebut Jalur Gaza" dan mengubah wilayah yang dilanda perang tersebut menjadi zona kebebasan atau freedom zone.

Dalam pertemuan dengan pejabat dan tokoh bisnis Qatar, Trump menyatakan, “Saya ingin melihat Gaza menjadi zona kebebasan. Biarkan Amerika Serikat terlibat. Ambillah, buatlah zona kebebasan. Biarkan beberapa hal baik terjadi,” ucapnya, dikutip dari Reuters.

Trump juga menyebut bahwa dirinya telah melihat foto-foto kehancuran di Gaza yang membuatnya prihatin. “Tidak ada bangunan. Orang-orang hidup di bawah puing-puing bangunan yang runtuh, itu tidak dapat diterima,” lanjutnya.

Pernyataan Lama yang Kembali Muncul

Ini bukan pertama kalinya Trump melontarkan wacana pembangunan Gaza. Pada Februari 2025, tidak lama setelah kembali menjabat sebagai Presiden AS, ia pernah menyatakan niat untuk membangun ulang Gaza dan bahkan memaksa penduduk Palestina untuk pergi ke tempat lain. Pernyataan itu langsung menuai kritik keras dari masyarakat internasional dan dituding sebagai bentuk pembersihan etnis oleh berbagai pihak, termasuk negara-negara Arab dan Palestina sendiri.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?