Hingga saat ini, belum ada penjelasan rinci dari pihak Trump mengenai apa yang dimaksud dengan “zona kebebasan” atau bagaimana rencana implementasinya. Namun satu hal yang jelas, ide tersebut telah memperkuat sentimen penolakan global terhadap kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah di bawah kepemimpinan Trump.