Tersangka kini ditahan selama empat hari hingga 30 Mei 2025 untuk membantu proses penyelidikan. Dia disangkakan melanggar Pasal 304A KUHP karena menyebabkan kematian tanpa maksud, serta Undang-Undang Senjata 1960 terkait kepemilikan senjata api tanpa izin.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi para pemburu untuk selalu memastikan target sebelum melepaskan tembakan dan mematuhi peraturan kepemilikan senjata api.