Efek dari penurunan tingkat kesuburan total ini sangat signifikan dalam jangka panjang. Salah satu dampak utama adalah menyusutnya angkatan kerja, yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan Singapura. Penurunan jumlah kelahiran juga berpotensi meningkatkan tekanan pada sistem perawatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akibat penuaan penduduk.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Singapura telah merespons dengan kebijakan-kebijakan pro-natalis yang bertujuan untuk merangsang kelahiran dan menyeimbangkan jumlah anggota masyarakat di berbagai kelompok usia. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peningkatan besar dalam pemberian Baby Bonus, insentif keuangan bagi pasangan yang memiliki anak. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban finansial yang terkait dengan membesarkan anak, sehingga dapat mendorong pasangan untuk memiliki lebih banyak anak.
Selain itu, perpanjangan cuti ayah juga dimaksudkan untuk mendorong keterlibatan ayah dalam peran perawatan anak, sehingga membagi beban perawatan antara kedua orangtua. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan keluarga yang lebih dukungan dan memberikan kesempatan bagi kedua orangtua untuk fokus pada peran keluarga mereka.
Di samping itu, pengembangan program pembekuan telur secara elektif juga merupakan langkah inovatif yang diambil oleh Pemerintah Singapura. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pasangan untuk menunda kehamilan dengan aman, sambil tetap mempertahankan kesuburan mereka. Dengan pilihan ini, pasangan dapat fokus pada karir atau tujuan pribadi lainnya tanpa kekhawatiran akan menurunnya kesuburan seiring bertambahnya usia.
Upaya lainnya termasuk promosi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan serta pengaturan kerja yang fleksibel. Hal ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada pasangan yang merasa sulit untuk seimbang antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Dengan memberikan lebih banyak opsi untuk mengatur waktu kerja dan memfasilitasi perawatan anak, diharapkan penekanan pada produktivitas dan keseimbangan hidup dapat diperbaiki.