Singapura telah dinobatkan sebagai "Kota Paling Mahal di Dunia untuk Tinggal" untuk ke-9 kalinya dalam 11 tahun menurut Economist Intelligence Unit (EIU). Survei Biaya Hidup Dunia dari Economist Intelligence Unit telah menempatkan Singapura dan Zurich sebagai kota paling mahal di dunia untuk tahun 2023.
Ini merupakan tahun kedua berturut-turut Singapura menduduki peringkat teratas dan ke-9 kalinya dalam 11 tahun terakhir.
Survei ini membandingkan harga berbagai produk dan layanan di 173 kota, dengan peningkatan harga rata-rata sebesar 7,4% dalam mata uang lokal.
Data ini dikumpulkan setiap dua tahun sekali dan disusun ke dalam sebuah indeks, dengan iterasi terbaru menunjukkan sedikit penurunan pertumbuhan harga dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam survei tersebut, biaya hidup di Singapura terbilang mencengangkan. Harga properti, makanan, hiburan, transportasi, dan berbagai layanan lainnya di Singapura cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan banyak kota lain di dunia.
Menurut laporan EIU, kebijakan ketat dari pemerintah dalam mengontrol harga properti dan mengatur ketersediaan tanah telah menjadi faktor penentu utama yang menjadikan Singapura sebagai kota termahal di dunia. Selain itu, kebijakan kesejahteraan sosial yang kuat, teknologi canggih, dan infrastruktur yang berkualitas juga turut berperan dalam mengangkat status Singapura sebagai pusat keuangan dan bisnis yang elit.