Buenos Aires, Argentina – Proses hukum kasus kematian legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, kembali tertunda. Sidang yang telah mendengarkan kesaksian lebih dari 40 saksi ini dibatalkan pada Kamis (29/5/2025) setelah terungkapnya skandal keterlibatan salah satu hakim, Julieta Makintach, dalam produksi film miniseri dokumenter tentang kasus tersebut. Akibatnya, seluruh proses hukum yang telah berjalan berbulan-bulan ini harus dimulai dari awal dengan tiga hakim baru.
Keputusan pembatalan sidang disampaikan oleh Hakim Maximiliano Savarino, rekan Makintach, yang menyatakan bahwa perilaku Makintach menyebabkan prasangka terhadap jalannya persidangan. Keterlibatan Makintach dalam miniseri berjudul Divine Justice (Keadilan Ilahi) ini terungkap pekan ini, setelah polisi melakukan penggeledahan dan bukti-bukti terkait rekaman tidak sah di pengadilan muncul.
Kemarahan Keluarga dan Dugaan Kelalaian Medis
Pembatalan sidang kematian Maradona sontak memicu kemarahan keluarga. "Saya tidak tenang. Saya marah. Saya membenci mereka!" seru putri Maradona, Jana Maradona, kepada wartawan di luar gedung pengadilan pada Kamis, dikutip dari kantor berita AFP.
Mantan pasangan Maradona, Veronica Ojeda, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebut insiden ini keterlaluan, tetapi menegaskan, "Kalau saya harus melakukannya (bersaksi) seribu kali lebih banyak, saya akan melakukannya."