Pada Rabu (7/8/2024) malam, anggota parlemen Ukraina Oleksiy Honcharenko mengumumkan bahwa tentara Ukraina telah menguasai pusat gas Sudzha. Fasilitas gas itu merupakan titik utama dalam transit gas alam dari Rusia ke Uni Eropa (UE) melalui Ukraina. Meskipun perang terus berlangsung, fasilitas tersebut masih menjadi satu-satunya titik masuk gas Rusia ke UE.
Komentar dari Honcharenko memberikan konfirmasi pertama tentang serangan ke wilayah Rusia oleh pejabat Ukraina. Ia menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan upaya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia dapat dan perlu diserang, tanpa perlu takut dengan eskalasi atau reaksi Putin.
Honcharenko juga menyebut bahwa serangan ini akan memaksa Rusia memindahkan pasukan ke wilayah tersebut, yang diharapkan dapat mengurangi jumlah serangan yang dilakukan Rusia di Ukraina timur. Dampak dari serangan lintas batas Ukraina ke wilayah Rusia, terutama di wilayah Kursk, patut menjadi perhatian internasional.
Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, serangan tersebut bisa memicu reaksi serupa dari Rusia yang berpotensi memperburuk situasi di wilayah tersebut dan mengganggu stabilitas regional. Kedua belah pihak harus segera mencari solusi diplomatis untuk mengakhiri konflik ini demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak.