Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korea Utara pada hari Selasa (18/6) sekitar pukul 02.45 waktu setempat. Ini merupakan kunjungan pertamanya dalam 24 tahun terakhir. Setibanya di Pyongyang, kedua kepala negara itu akan membahas hubungan perdagangan, keamanan, serta mendukung Korea Utara melawan AS. Rusia yang juga sebagai salah satu anggota Dewan Keamanan PBB pemegang hak veto, sedang mengkaji ulang seluruh pendekatannya terhadap Korea Utara. Putin juga memuji Pyongyang sebelum kedatangannya karena menolak apa yang disebutnya sebagai tekanan, pemerasan, dan ancaman ekonomi oleh AS.
Kedatangan Putin di Korut menimbulkan antusiasme dan ekspektasi tinggi, terutama setelah sang pemimpin berkharisma, Kim Jong-un, memberikan sambutan yang hangat dengan senyum lebarnya. Kesempatan ini juga digunakan oleh Putin untuk menegaskan dukungannya terhadap rezim Kim Jong-un, yang selama ini sering dikucilkan oleh komunitas internasional.
Langkah Putin ini juga dianggap sebagai suatu bentuk dukungan terhadap rezim Korut di tengah tekanan ekonomi dan diplomatik yang dihadapi negara itu. Belakangan ini, Korut terus mencari dukungan dari negara-negara sekutunya, seperti Rusia dan Tiongkok, guna mengurangi ketergantungannya pada Amerika Serikat.