Militer Rusia kembali menyerang Ukraina dengan menghancurkan sebuah kampus yang dikenal sebagai 'Kastil Harry Potter' menggunakan sejumlah rudal balistik pada Rabu (1/5). Serangan tersebut menyebabkan kematian lima warga sipil dan 32 lainnya mengalami luka-luka.
Kampus yang berada di wilayah bagian Odessa, Ukraina menjadi sasaran gempuran rudal balistik dari Rusia. Akibat serangan tersebut, atap dari gedung kampus Do Odessa, yang populer dengan sebutan 'Kastil Harry Potter', ikut hancur.
Rekaman video menunjukkan bahwa bangunan tersebut hancur dan dilahap oleh si jago merah, mengundang kecaman dari Wali Kota Hennadii Trukhanov. Trukhanov menyebut perbuatan Rusia sebagai tindakan mengenaskan dan keji.
Dalam sebuah video yang dirilis di Telegram, Trukhanov mengungkapkan rasa kesalnya terhadap serangan tersebut. Ia bahkan membayangkan bagaimana warga sipil yang menjadi korban saat berada di berbagai area terbuka kota itu.
Serangan Rusia ke Ukraina kali ini merupakan yang terbaru setelah negara-negara Barat memutuskan untuk memberikan bantuan bagi militer Kiev. Namun, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menilai bahwa upaya Amerika Serikat dan negara-negara Barat untuk memberikan bantuan mengalami penundaan serius, memberikan kesempatan bagi pasukan Rusia untuk melakukan eskalasi serangan ke wilayah Ukraina.