Sekarang kita sudah memasuki bulan Syawal, bulan yang di awali dengan berbagai keriangan hari raya. Bulan Ramadhan baru saja beranjak meninggalkan kita. Tapi semoga kita mendapatkan ‘sesuatu’ dari Ramadhan sebagai bekal kita untuk menjalani bulan Syawal dan bulan-bulan selanjutnya. Ada beberapa ‘sesuatu’ yang kualami dan kuamati di bulan Ramadhan kemarin.
Kisah pertama terjadi ketika aku hendak menghadiri sebuah undangan ulang tahun. Saat itu aku tak berniat janjian dengan siapapun. Karena memang teman yang diundang kebetulan tidak ada yang searah dengan arah rumahku. Ketika aku keluar dari rumah, aku pun berjalan beberapa saat untuk menuju ke jalan raya. Setibanya aku di tepi jalan dan hendak menghentikan sebuah angkot. Eh, ada suara yang memanggilku.
“Hei Ka!” Panggilnya.
Aku sempat celingukan karena tak menyangka ada yang memanggilku di jalan seperti itu.
Akhirnya aku menemukan sumber suara, ternyata itu adalah Ghina. Salah satu teman yang diundang juga ke ulangtahun yang hendak kuhadiri.
“Ayo, Ka naik!” Ia langsung mangajakku untuk duduk di motornya. Tanpa berpikir, aku pun langsung mengikuti ajakannya.
Saat itu, kami sama sekali tidak janjian dan aku pun tak tahu jika ia akan lewat jalan dekat rumahku. Itu lah rezeki, bisa tanpa direncanakan (oleh manusia) tapi memang sudah tertulis di Lauh Mahfudz.
Kisah kedua terjadi ketika aku hendak pergi ke sebuah rapat komunitas di kawasan yang terletak cukup jauh dari rumahku. Saat itu aku sudah merencanakan akan pergi ke tempat rapat tersebut menggunakan ojek online. Aku tidak familiar dengan tempat tersebut dan ketika kulihat di map, tempat tersebut cukup jauh dari rumahku. Pagi itu aku sudah mengetik destinasi di aplikasi ojek online, ketika hendak mengetik order, masuklah sebuah chat dari temanku di grup chat yang mengabarkan ia akan terlambat karena masih ada di sebuah kawasan, yang notabene kawasan tersebut adalah kawasan dekat dengan rumahku. Segera aku keluar dari aplikasi ojek online dulu dan kemudian menelepon temanku tadi. Ternyata, ia baru pindah rumah ke kawasan yang tak jauh dari rumahku karena sesuatu. Aku pun bertanya, apakah bisa jika aku ke rumahnya dan kita pergi bersama ke tempat rapat karena aku tidak familiar dengan tempatnya dan aku tahu, temanku membawa kendaraan. Akhirnya aku pun segera meluncur ke rumah temanku dan kita pun kemudian menuju ke tempat rapat bersama-sama.