"Pagar luar dihancurkan. Kami bahkan menemukan detonator di rumah sakit. Tetapi untungnya, dengan rahmat Tuhan, semuanya baik-baik saja," tambahnya.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sempat lumpuh beberapa bulan lalu, ketika pasukan Zionis melakukan serangan yang brutal di wilayah Gaza utara. Pada awal agresi, serangan Israel menyebabkan kerusakan parah pada gedung rumah sakit.
Ketua organisasi relawan kemanusiaan Medical Rescue Committee (MER-C), Dr. Sarbini Abdul Murad, pada November lalu mengatakan bahwa lantai satu rumah sakit yang dibangun dengan biaya bantuan warga RI telah rusak total. Israel sempat mengepung dan membombardir RS Indonesia dengan menargetkan gerbang utama, generator listrik, hingga kantor administratif rumah sakit tersebut.