Kini pembangunan fase II sedang dipersiapkan dengan rute Velodrome-Dukuh Atas sepanjang 9 km. Pembangunan ini rupanya dilirik investor yang menyatakan komitmen pendanaan untuk pekerjaan fase II LRT Jakarta.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Korea Rail Network Authority, sebuah BUMN milik pemerintah Korea Selatan, telah menandatangani nota kesepahaman terkait proyek Light Rapid Transit (LRT).
Dirut PT Jakpro Satya Heragandhi mengungkapkan bahwa Korea Rail Network Authority akan menggelontorkan dana sebesar US$ 500 juta atau Rp 6,75 triliun (kurs Rp 13.500/US$).
"Korea berkomitmen untuk bantu memberikan financing sebesar US$ 500 juta, dan ke depan untuk Fase II. Jakpro akan mengkaji skema public private partnership (PPP) dengan menggandeng mitra KRNA," kata Satya dalam keterangannya, Kamis (9/11/2017).