Pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Klaus Chilima dan sembilan orang lainnya gagal melakukan pendaratan pada Senin (10/6) pagi dan masih belum ditemukan. Siaran pers Kantor Kepresidenan dan Kabinet Malawi pada hari Senin menyebutkan pesawat militer milik Angkatan Pertahanan Malawi yang membawa Chilima meninggalkan Lilongwe, Malawi, Senin, pukul 09.17 dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Mzuzu sekitar pukul 10.02.
Insiden hilangnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan intensif. Dilaporkan bahwa kondisi cuaca di wilayah tersebut cenderung buruk, terutama di bagian selatan Malawi. Namun demikian, pihak berwenang masih fokus pada upaya pencarian pesawat yang hilang beserta awak dan penumpangnya.
Pesawat tersebut seharusnya sampai di Bandar Udara Internasional Mzuzu sekitar pukul 10.02. waktu setempat, tetapi tidak ada kabar lebih lanjut mengenai pesawat tersebut setelah keberangkatannya dari Lilongwe. Keprihatinan pun menjalar di kalangan otoritas setempat dan warga negara Malawi.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh otoritas setempat, juru bicara Angkatan Udara Malawi mengonfirmasi bahwa pesawat militer dengan nomor registrasi MS 29RF hilang dari radar pada pukul 10.09 pagi waktu setempat. Tim pencarian dan penyelamatan sudah dikerahkan untuk mencari pesawat dan wakil presiden yang hilang.