Pada tanggal 30 Juli 2024, dunia dikejutkan oleh berita yang mengejutkan mengenai kematian Ismail Haniyeh, pemimpin utama Hamas. Haniyeh tewas dalam sebuah serangan drone yang dilancarkan oleh Israel di Gaza. Serangan ini menandai eskalasi terbaru dalam konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Hamas, dan memunculkan berbagai spekulasi mengenai dampak dari kejadian tersebut terhadap situasi politik dan keamanan di kawasan tersebut.
Kronologi Serangan
Serangan drone tersebut terjadi pada pagi hari di lokasi yang diyakini sebagai markas besar Hamas di Gaza. Menurut laporan dari otoritas Israel, drone yang digunakan dalam serangan ini merupakan bagian dari strategi militer yang bertujuan menargetkan para pemimpin tinggi Hamas yang dianggap bertanggung jawab atas serangan-serangan teroris terhadap Israel. Ismail Haniyeh, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam organisasi Hamas, menjadi sasaran utama dalam serangan ini.
Pihak Hamas mengkonfirmasi kematian Haniyeh melalui sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan beberapa jam setelah serangan tersebut. Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan bahwa kematian Haniyeh merupakan sebuah tindakan kejam dan tidak dapat diterima yang akan membalas dengan tindakan yang setimpal. Mereka juga meminta dukungan internasional untuk mengutuk tindakan Israel dan menuntut pertanggungjawaban atas serangan tersebut.
Dampak Terhadap Konflik Israel-Hamas