Kematian Ismail Haniyeh kemungkinan besar akan memperburuk ketegangan yang sudah tinggi antara Israel dan Hamas. Haniyeh adalah salah satu pemimpin terkemuka dalam organisasi tersebut dan dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam merumuskan strategi dan kebijakan Hamas. Dengan kepergiannya, mungkin akan ada perubahan dalam struktur kepemimpinan Hamas, yang dapat mempengaruhi arah dan intensitas konflik di masa depan.
Sebelum kematiannya, Haniyeh telah terlibat dalam berbagai upaya diplomatik dan militansi untuk memperjuangkan hak-hak Palestina dan menentang pendudukan Israel. Peranannya dalam memimpin berbagai operasi militer dan politik Hamas menjadikannya sebagai target utama bagi Israel. Namun, dengan kepergiannya, timbul pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi dinamika kekuatan di Gaza dan wilayah sekitarnya.
Reaksi Internasional
Reaksi internasional terhadap serangan drone ini bervariasi. Beberapa negara dan organisasi internasional mengecam tindakan Israel dan menyerukan untuk menghentikan kekerasan di kawasan tersebut. Di sisi lain, ada pula pihak-pihak yang mendukung tindakan Israel sebagai langkah yang diperlukan untuk melawan terorisme dan memastikan keamanan nasional.
PBB dan beberapa organisasi hak asasi manusia telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penyelidikan independen terhadap serangan ini. Mereka mengingatkan bahwa serangan yang menargetkan individu dalam konflik bersenjata harus mematuhi prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk perlindungan terhadap warga sipil.