Tampang

Konvoi Membawa Diplomat Indonesia Dihantam Ledakan Bom di Pakistan, Ini Respon Kemlu RI

24 Sep 2024 05:33 wib. 28
0 0
Konvoi rombongan diplomat asing dihantam bom di Pakistan
Sumber foto: website

Konvoi yang membawa rombongan diplomat asing, termasuk diplomat Indonesia, menjadi sasaran serangan bersenjata di Pakistan pada Hari Minggu, tanggal 22 September 2024. Ledakan bom yang menimpa konvoi tersebut menyebabkan seorang polisi tewas dan tiga orang lainnya terluka.

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), serangan tersebut ditujukan kepada iringan korps diplomatik yang sedang menuju kegiatan di Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI) di Islamabad. Serangan menggunakan bom improvisasi itu terjadi di Swat Valley, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

"KUAI KBRI Islamabad turut serta dalam iringan korps diplomatik tersebut. KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat," ungkap Kemlu RI dalam keterangannya pada hari Senin, tanggal 23 September 2024. Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.

Pasca-serangan ini, KBRI Islamabad terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Pakistan. KBRI Islamabad juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti pemberitaan secara bertanggung jawab karena banyak informasi yang beredar di media internasional terkait insiden ini yang kurang akurat.

Serangan bersenjata yang menimpa konvoi diplomatik di Pakistan mengguncang keamanan dan menimbulkan kekhawatiran di antara masyarakat internasional. Kejadian tersebut menjadi perhatian utama bagi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) yang telah merespons dengan cepat dan tanggap terhadap insiden tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.