Tampang.com | India kembali mencatat sejarah dalam dunia demokrasi dengan pemilu nasional 2025 yang menghasilkan partisipasi pemilih tertinggi dalam sejarah negara itu. Dengan lebih dari 950 juta orang yang terdaftar sebagai pemilih, rekor keikutsertaan publik mencerminkan meningkatnya kesadaran politik, peran generasi muda, serta meningkatnya ketegangan dalam persaingan politik nasional.
Lebih dari sekadar proses elektoral lima tahunan, pemilu kali ini menjadi indikator penting tentang masa depan demokrasi di negara berpenduduk terbanyak di dunia. Kampanye yang semakin intensif, pertarungan ideologi, hingga tantangan digitalisasi sistem pemilu menjadi warna dominan sepanjang proses berlangsung.
Lonjakan Partisipasi, Apa yang Mendorongnya?
Tingkat partisipasi yang melonjak disebut sebagai hasil dari strategi Komisi Pemilihan Umum India yang agresif dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka. Inovasi berupa e-voting terbatas, layanan pemungutan suara keliling untuk daerah terpencil, dan kampanye digital yang masif menjadi faktor kunci.
Kehadiran pemilih muda—terutama dari kelompok usia 18–35 tahun—mencapai angka yang mengejutkan. Generasi ini tidak hanya aktif dalam media sosial, tapi juga menjadi tulang punggung dalam menyuarakan aspirasi mereka secara nyata di bilik suara. Isu-isu seperti lapangan kerja, kebebasan berekspresi, dan perubahan iklim menjadi fokus utama yang mendorong pemilih muda untuk terlibat.