Para ilmuwan menganalisis ruang antara bukit pasir dan garis-garis angin di dekatnya di permukaan planet, dan juga menggunakan pemodelan spektral dan numerik. Mereka percaya bahwa sublimasi, yang mengubah nitrogen padat langsung menjadi gas, menghasilkan butiran pasir metana yang dilepaskan ke lingkungan.
Biji-bijian ini kemudian diangkut oleh angin moderat Pluto, yang dapat mencapai antara 18 dan 25 mil per jam. Perbatasan dataran es dan pegunungan menyediakan lokasi yang sempurna untuk formasi permukaan reguler seperti itu untuk muncul.
Para ilmuwan percaya bahwa ciri-ciri itu kemungkinan terbentuk dalam 500.000 tahun terakhir, dilihat dari morfologi tak terganggu dan hubungan mereka dengan es glasial yang mendasari. Ada kemungkinan bukit-bukit pasir terbentuk lebih belakangan ini.
Penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan dari University of Plymouth di Inggris, University of Cologne di Jerman dan Universitas Brigham Young di Amerika Serikat.