Tampang

Mengapa Fosil Rambut Jarang Sekali Ditemukan?

12 Sep 2017 12:54 wib. 2.051
0 0
Mengapa Fosil Rambut Jarang Sekali Ditemukan?

Fosil penutup tubuh berisi data unik tentang ekologi dan gaya hidup hewan yang telah punah, termasuk warna apa yang mungkin ada. Mereka juga dapat mempengaruhi pemahaman kita tentang kapan jenis penutup tubuh, seperti bulu dan rambut, berevolusi. Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan data tentang jenis dan umur fosil untuk menentukan bahwa rambut mungkin berevolusi jauh lebih awal daripada contoh fosil saat ini.

Kelangkaan mungkin dikarenakan oleh bulu dan rambut yang mengandung berbagai jenis keratin protein, yang dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya fosilisasi. Namun, studi tersebut mencatat bahwa kurangnya sampel rambut tidak ada kaitannya dengan fosilisasi, dan dijelaskan oleh perilaku mengumpulkan ahli paleontologi, dengan bulu tunggal biasanya lebih mudah diidentifikasi daripada satu rambut.

Basis data juga memungkinkan peneliti untuk melakukan jenis metode statistik yang disebut analisis gap, yang memodelkan probabilitas untuk menemukan fosil dalam waktu tertentu. Tim menemukan bahwa bulu tampaknya telah berevolusi sangat dekat dengan contoh paling awal yang diketahui dalam rekaman fosil, sekitar 165 juta tahun yang lalu. Namun, filamen rambut dan rambut seperti yang ditemukan pada pterosaurus mungkin telah berkembang jauh lebih awal dalam rekaman fosil daripada yang diketahui saat ini.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Valentino Rossi
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jun 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.