Tampang

Kuliner Khas Arab Saudi Pada Momen Lebaran

2 Apr 2024 13:54 wib. 64
0 0
Kuliner Arab Saudi

Lebaran merupakan momen yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Arab Saudi. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim berpuasa sepanjang hari dan pada saat Lebaran tiba, mereka merayakannya dengan berbagai hidangan lezat dan khas. Makanan khas Lebaran di Arab Saudi menawarkan beragam cita rasa yang menggugah selera dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi merayakan hari kemenangan tersebut.

Salah satu kuliner khas Arab Saudi yang sangat populer saat Lebaran adalah Kabsa. Kabsa merupakan hidangan nasi yang dihidangkan dengan daging kambing, ayam, atau daging sapi yang dimasak dengan rempah-rempah khas Arab. Hidangan ini disajikan dengan kacang almond, kurma, dan telur rebus sebagai hiasan. Aroma harum rempah-rempah yang menyelimuti nasi serta dagingnya yang empuk membuat Kabsa menjadi hidangan yang sangat dinantikan pada saat Lebaran tiba.

Selain Kabsa, Harees juga merupakan hidangan khas Arab Saudi yang tidak boleh terlewatkan saat Lebaran. Harees terbuat dari daging dan gandum yang dimasak hingga teksturnya lembut dan kental. Hidangan ini biasanya disajikan dengan mentega cair dan rempah-rempah, menciptakan paduan rasa gurih dan lembut yang sangat memanjakan lidah. Harees dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran, sehingga sering kali disajikan dalam porsi besar untuk tamu yang datang berkunjung selama Lebaran.

Tak lengkap rasanya membicarakan kuliner khas Arab Saudi tanpa memperkenalkan Jareesh, hidangan lezat yang juga sangat populer pada momen Lebaran. Jareesh merupakan hidangan bubur gandum yang dimasak dengan daging dan rempah-rempah, kemudian disajikan dengan keju dan kacang sebagai taburan. Hidangan ini memiliki tekstur yang unik, yakni gandum yang hancur namun tetap memiliki sedikit kenyal, serta perpaduan rasa gurih dan lembut dari dagingnya. Jareesh sering kali menjadi hidangan favorit yang disuguhkan saat Lebaran tiba.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?