Perdebatan seputar penggunaan rudal jarak jauh dalam konflik Ukraina kembali mencuat setelah Iran mengirimkan rudal balistik ke Rusia. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyoroti dampak kiriman rudal tersebut kepada BBC saat berkunjung ke Kyiv. Bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, keduanya bertemu Presiden Ukraina, Volodymr Zelensky, untuk membahas perlunya memperkuat dukungan terhadap Ukraina.
Menurut Lammy, kiriman rudal balistik dari Iran ke Rusia mengubah dinamika konflik, terutama dalam konteks penetrasi Rusia ke Ukraina. Hal ini dianggap sebagai ancaman serius, terutama setelah adanya kerja sama antara Rusia dan Iran dalam hal transfer senjata. Di sisi lain, AS dan Inggris masih enggan memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh terhadap target di dalam Rusia, karena kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih merugikan.
Pernyataan ini juga didukung oleh Blinken, yang menyarankan bahwa tindakan Rusia dalam memperoleh rudal dari Iran akan semakin memperkuat agresi mereka di Ukraina. Pada konferensi pers di Kyiv, Blinken juga menyampaikan bahwa Presiden AS Joe Biden mungkin akan membahas penggunaan rudal jarak jauh dengan Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, sebagai langkah untuk merespons risiko eskalasi dan sikap agresif Rusia.