Di sisi lain, Trump menghadapi tantangan hukum yang signifikan. Bulan lalu, ia divonis bersalah atas tuduhan pidana karena memalsukan catatan bisnisnya dan sedang menunggu tiga persidangan pidana lagi. Dua dari tuntutan itu terkait dengan upayanya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Biden. Klaim yang dibuat oleh Trump atas hasil pemilu yang tidak sah telah menjadi perdebatan panjang, dan keputusannya untuk menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 juga menimbulkan kekhawatiran dan ketegangan di kalangan masyarakat.
Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran di pihak Partai Demokrat terkait dengan tingkat dukungan terhadap Biden yang naik sedikit menjadi 37% dari 36% pada bulan Mei. Banyak anggota Partai Demokrat khawatir bahwa pemilih akan terhalang oleh kekhawatiran mengenai usia Biden, yang telah mencapai 81 tahun.
Perbandingan antara Trump dan Biden dalam survei ini mencerminkan dinamika politik yang kompleks di AS. Pemilih cenderung mempertimbangkan aspek ekonomi, keamanan politik, dan kebijakan kesehatan dalam menentukan pilihan mereka untuk calon presiden. Dengan kedua kandidat menunjukkan keunggulan dan kelemahan tersendiri, debat-debat selanjutnya diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi pemilih mengenai rencana dan visi masing-masing kandidat dalam menghadapi berbagai isu yang dihadapi negara.
