tampang.com - Pemerintah berencana mengundang girl band seksi asal Korea Selatan, SNSD, saat peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 nanti. Namun, alih-alih mendapatkan dukungan, ternyata lagi-lagi rencana pemerintah tersebut dikeluhkan masyarakat, hingga muncul petisi daring di Change.org yang meminta Presiden Joko Widodo untuk berpikir ulang dan membatalkan rencana tersebut. Petisi tersebut dapat diakses pada laman ini.
Saat ini petisi daring tersebut sudah mencapai 5.363 pendukung pada pukul 23.35 (29/7). Netizen yang memulai petisi ini adalah Dosen Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Maimon Herawati. Selain menjadi Dosen, Maimon juga aktif sebagai aktivis pemberdayaan perempuan. Dia sebagai bagian dari masyarakat merasa tersinggung akan rencana pemerintah tersebut.
"Saya cek di Youtube dan Googling tentang grup penyanyi ini, videonya lumayan 'terbuka' dan 'syur'. Sebagai aktivis pemberdayaan perempuan, saya tersinggung dengan pilihan kelompok ini karena kental dengan objektifikasi perempuan," ujar Maimon ketika dihubungi wartawan, Sabtu (29/7).
Maimon juga mempertanyakan tentang maksud pemerintah dalam mengundang girlband seksi ini. Dengan balutan yang terbuka dan goyang panasnya, Maimon mempertanyakan pesan apa yang hendak disampaikan dari SNSD tersebut pada generasi muda Indonesia.