Sehari sebelum pernyataan Jerman, Prosor mengungkapkan kemarahannya di media sosial. Ia menyampaikan kekecewaannya di platform X dalam bahasa Jerman dan Inggris, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap keadilan.
Prosor mengecam Jaksa ICC Karim Khan karena mencampuradukkan pemerintahan demokratis Israel dengan Hamas, yang menyebabkan degradasi citra Israel dan masyarakat Yahudi. Ia juga menilai Khan telah kehilangan moralitas dalam menjalankan tugasnya.
Dalam konteks ini, Jerman dipandang memiliki tanggung jawab moral untuk meninjau kembali sikapnya terhadap masalah ini. Sikap politik yang dianggap merendahkan martabat Israel dapat berdampak buruk bagi kawasan Barat dan lembaga-lembaga internasional.
Pada Senin lalu, Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan permintaan surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan tiga pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar.