Dr Andre Hüpers dari Universitas Bremen mengatakan: "Temuan kami menjelaskan luas area ruptur besar, yang merupakan ciri gempa tahun 2004, dan menunjukkan bahwa zona subduksi lainnya dengan endapan dan batuan yang tebal dan panas, juga dapat mengalami fenomena ini.”
Zona subduksi serupa ada di Karibia (Lesser Antilles), di luar Iran dan Pakistan (Makran), dan di barat Amerika Serikat dan Kanada (Cascadia). Tim akan melanjutkan penelitian tentang sampel dan data yang diperoleh dari ekspedisi pengeboran Sumatra selama beberapa tahun ke depan, termasuk percobaan laboratorium dan simulasi numerik lebih lanjut, dan mereka akan menggunakan hasilnya untuk menilai bahaya potensial di masa depan baik di Sumatra maupun pada zona subduksi yang sebanding dengan ini.