Saat ini, profesi berbasis data mulai menjamur, termasuk data analyst. Hal ini tak lepas dari kebutuhan perusahaan atau instansi akan data-data yang mereka punya. Data-data tersebut biasanya akan mereka analisis dan/atau olah, serta nantinya akan dipakai untuk kepentingan perusahaan/intansi. Misalnya, untuk kepentingan marketing, untuk mengetahui data konsumen, dan lain sejenisnya.
Data analyst adalah sebuah profesi yang berkaitan dengan analisis data. Profesi ini menuntut seseorang untuk memahami asal-usul data dan distorsi dengan cara menganalisis data-data tersebut. Adapun cara menganalis data-data tersebut tidaklah sembarangan, melainkan dengan menggunakan teknologi khusus, profesi ini merupakan profesi masa depan.
Adapun beberapa pekerjaan dari data analyst antara lain:
- Memahami asal-usul data dan kemungkinan terdistorsinya data-data tersebut dengan teknologi khusus.
- Mengumpulkan dan menganalisis data-data
- Melakukan identifikasi terhadap korelasi dan pola interpretasi yang terkandung di dalam data-data. Hasil identifikasi ini kelak akan menghasilkan informasi-informasi yang bermanfaat, utamanya bagi pihak perusahaan
Untuk menjadi apa itu data analyst, seseorang harus memiliki sejumlah keterampilan. Setidaknya ada tiga keterampilan dasar yang harus dimiliki. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan menganalisis
Keterampilan satu ini tentu saja harus dimiliki jika Anda ingin menjadi data analyst. Lewat kemampuan analisis, Anda bisa mempelajari, meneliti, dan mengambil informasi/kesimpulan dari data-data yang ada secara sistematis.