"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,86 LS dan 100,08 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 km arah tenggara Kota Tua Pejat," lapor Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Senin (25/6/2018).
Menurut pihak BMKG, perairan di Kepulauan Mentawai memiliki aktivitas subduksi lempeng yang tinggi, terutama lempeng Indo-Australia hingga lempeng Eurasia. Lempeng tersebut merupakan zona subduksi yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (Thrust Fault)," terang Rahmat.