Salah satu arsitektur rumah yang paling ikonik dan mendunia adalah rumah gaya Eropa. Bukan tanpa alasan, karena selain memiliki desain yang mempesona, desain rumah klasik Eropa banyak ditemukan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Rumah dengan gaya Eropa terbagi pada berbagai macam tipe, di antaranya adalah gaya gothic, barok, klasik, art nouveau dan art deco. Dan sama halnya seperti rumah gaya lainnya, rumah dengan gaya Eropa memiliki ciri khas yang membuatnya medunia. Apa saja ciri khas dari rumah dengan gaya Eropa? 
Rumah gaya Eropa memiliki ciri khas yang paling utama yaitu terdiri dari 2 lantai. Selain itu juga memiliki langit-langit yang tinggi membuatnya terlihat sangat tinggi. Dan karena terdiri dari 2 lantai serta langit-langitnya yang tinggi maka rumah dengan gaya Eropa ini terasa sejuh juga megah. Bahkan untuk dekorasi interiornya pun menggunakan benda-benda yang berukura besar seperti lukisan besar, patung dan lampu gantung kristal.
Cerobong asap terlihat pada bagian atap rumah dengan gaya Eropa karena iklimnya. Di mana kehadiran cerobong asap ini ketika musim dingin digunakan untuk menghangatkan diri dengan membakar kayu di perapian. Dan tentunya cerobong asap ini fungsinya agar asap hasil pembakaran kayu terbawa keluar melalui cerobong asap tersebut. Namun bila ingin membangun rumah dnegan gaya Eropa di Indonesia, cerobong asap ini ditiadakan ya karena tidak akan berguna.
- Memiliki atap miring dan tinggi
Bila dilihat dari luar maka rumah engan gaya Eropa ini memiliki atap yang miring serta tinggi sehingga terlihat seimbang. Atap yang miring tujuannya agar lebih mudah dibersihkan ketika kotor akibat debu maupun daun gugur. Tetapi di beberapa negara Eropa seperti Perancis bentuk atapnya tidak miring dan tinggi tetapi memiliki kubah serta garis-garis sederhana. Sementara di Spanyol menggunakan atap yang cenderung datar serta dilapisi genteng yang terbuat dari tanah liat.
