"Apalagi jika akun media sosial mereka turut menampilkan atribut dan identitas perusahaan," kata Hengki.
Hengki mengatakan Garuda Indonesia mempunyai kebijakan dan aturan perusahaan soal ranah publikasi konten sosial media yang dikeluarkan karyawan, khususnya pilot dan awak kabin. Pasalnya atribut mereka sebagai personel awak pesawat Garuda Indonesia menjadi sorotan dari masyarakat luas.
"Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya seluruh pihak dalam upaya pemberantasan terorisme.Tentunya sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas," jelas Hengki.
Selain itu, Garuda Indonesia juga secara rutin melakukan screening berkala terhadap karyawan serta pilot dan awak kabin khususnya mengenai hal-hal yang terkait dengan komitmen safety operasional penerbangan.